MENGUKUR DAN MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA RESISTOR ( Tahanan / Hambatan )
MENGUKUR DAN MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA
RESISTOR ( Tahanan )
Resistor ( Tahanan ) adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari arang yang bersifat sebagai tahanan / penghambat. Satuan dari Resistor ( Tahanan ) adalah Ohm (Ω). Ukuran lainnya yaitu Watt.
Resistor ini merupakan salah satu komponen dasar elektronika yang berfungsi untuk menghambat (resist) arus yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup.
MENGUKUR DAN MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA
RESISTOR ( Tahanan )
Resistor ( Tahanan ) adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari arang yang bersifat sebagai tahanan / penghambat. Satuan dari Resistor ( Tahanan ) adalah Ohm (Ω). Ukuran lainnya yaitu Watt.
Resistor ini merupakan salah satu komponen dasar elektronika yang berfungsi untuk menghambat (resist) arus yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup.
Besarnya nilai resistansi suatu resistor dapat kita lihat dari gelang - gelang warna yang terdapat pada badan resistor tersebut. Jumlah gelang warna pada resistor ini berbeda-beda, mulai dari 4 gelang warna hingga 6 gelang warna. Semakin banyak gelang warna, maka nilai resistansi resistor semakin akurat / semakin mendekati nilai yang aslinya.
1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000 Kilo Ohm (KΩ)
1 Kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ohm (Ω)
Resistor ( Tahanan ) ini memiliki gelang warna yang digunakan sebagai kode ukuran dari resistor tersebut. Resistor (Tahanan ) ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1). Fixed resistor ( resistor biasa ) adalah resistor yang ukurannya tidak bisa dirubah - rubah atau tetap.
2). Variable resistor adalah jenis resistor yang ukurannya bisa dirubah - rubah.
Variable resistor ini terbagi menjadi 5 jenis yaitu :
a). Potensiometer
b). Trimmer Potensio (Trimpot)
c). NTC (Negative Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin kecil
d). PTC (Positive Temperatur Coefficient) : resistor ini semakin panas maka hambatannya semakin besar
e). LDR (Light Dependence Resistor) : jika terkena cahaya maka hambatannya akan semakin mengecil
Fungsi dari resistor dalam rangkaian elektronika adalah:
• Sebagai beban rangkaian
• Untuk membagi tegangan atau arus yang mengalir ke suatu rangkaian
Simbol Resistor dalam rangkaian :
Simbol Resistor
Berikut ini adalah daftar kode gelang warna dari resistor :
Misalnya :
Resistor dengan gelang warna :
Gelang :
I. Kuning : 4
II. Ungu : 7
III. Merah : 00
IV. Emas : 5%
Jadi nilai dari resistor tersebut adalah 4700 Ohm atau 4.7 Kilo Ohm, dengan toleransi 5% artinya nilai aslinya dari resistor tersebut dapat berkisar antara 4465 Ohm sampai 4935 Ohm. Nilai 4465 didapat dari 4700 – (4700 x 5%) dan nilai 4935 Ohm di dapat dari 4700 + (4700 x 5%).
HUBUNGAN RESISTOR
a). Resistor Hubung Seri
Rangkaian Resistor yang dihubungkan secara seri, perhitungan nilai hambatannya adalah Rt = R1 + R2 + R ...
Contohnya : 47 K Ohm + 47 K Ohm = 94 K Ohm
b). Resistor Hubung Paralel
Resistor yang dihubungkan secara paralel, perhitungannya adalah sbb :
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R ...
Contohnya :
47 K Ohm diparalel dengan 47 K Ohm
jadi, hasilnya adalah 23,5 K Ohm.
Hal yang perlu kita ingat adalah, bahwa Nilai Hambatan suatu Resistor (Ohm) akan bertambah bila menggunakan Rangkaian Seri Resistor sedangkan Nilai Hambatan Resistor (Ohm) akan berkurang bila kita menggunakan Rangkaian Paralel Resistor.
Cara Mengukur Resistor Dengan Multi Tester
a). Selalu Pastikan anda sudah melakukan pengenolan jarum zerro Ohm adjust.
b). Putarlah switch batas ukur pada posisi Ohmmeter (pastikan batas ukur lebih tinggi atau hampir sama dengan perkiraan resistor yang diukur).
c). Hubungkan probe hitam dan merah ke masing-masing kaki resistor (bebas saja bolak balik sama saja tidak masalah)
d). Lihat penunjukan pada jarum yang di tunjukkan pada papan skala multitester.
Kesimpulan Hasil dari Pengukuran Resistor
a). Jarum penunjuk, menunjukan pada angka yang sesuai dengan ukuran aslinya : berarti resistor dalam keadaan baik
b). Jarum penunujuk, menunjukan angka yang lebih besar / lebih kecil dari ukuran aslinya : berarti resistor tersebut dalam kondisi rusak
c). Jarum penunjuk, tidak bergerak sama sekali : berarti resistor tersebut sudah putus
d). Jarum penunujuk, menunjukkan pada angka nol : berarti resistor tersebut sudah short (hubung singkat).
Demikianlah artikel tentang Mengukur dan Mengenal Komponen Elektronika Resistor ( Tahanan / Hambatan ). Semoga sangat bermanfa'at bagi pembacanya.
dipost oleh : www.thohirfariz24.blogspot.com
Incoming search terms:
*. elektronika
No comments:
Post a Comment